No | Istilah | Definisi | Sumber |
---|---|---|---|
1 | Akad | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
2 | Syariah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
2 | Fikih | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
2 | Ushul Fikih | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
2 | Kanun | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
3 | Ijab | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
4 | Kabul | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
5 | Tijarah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
6 | Tabarru | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
7 | Ahliyah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
8 | Shighat | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
9 | Tamyiz | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
10 | Khiyar | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
11 | Murabahah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Fatwa DSN MUI |
12 | Salam | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
13 | Istisna | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
14 | Ijarah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
15 | Musyarakah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
16 | Mudarabah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
17 | Wadiah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
18 | Hawalah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
19 | Kafalah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
20 | Wakalah | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
21 | Qardh | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
22 | Rahn | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
23 | Sharf | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
24 | Bay' | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
24 | Majlis | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
24 | Aqid | Pertemuan Ijab (penawaran) dan Kabul (penerimaan) sebagai pernyataan kehendak para pihak yang berakibat hukum pada objeknya | Syamsul Anwar (2008) Hukum Perjanjian Syariah |
Mau lihat Glosarium lain, klik tautan (link) ini